12 Cara Merawat Baterai Ponsel Agar Tidak Cepat Bocor Kembung
Daftar Isi
Anda pastinya sudah tau dong kalau salah satu permasalahan yang tidak bisa dihindarkan dari baterai ponsel yaitu bocor dan kembung, meskipun memang hal ini tidak bisa dihindari karena faktor dari waktu ke waktu, pastinya tetap ada kiat-kiat yang bisa kita lakukan agar meminimalisir efek penggunaan tersebut.
Jaman sekarang ponsel smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dan tak bisa luput dari kehidupan sehari-hari. Namun, banyak pengguna yang mengeluhkan baterai ponsel cepat bocor atau kehilangan kapasitasnya.
Cara Merawat Baterai Ponsel Agar Tidak Cepat Bocor Kembung
Padahal, dengan perawatan yang tepat, baterai bisa bertahan lebih lama dan tetap optimal. Baterai yang awet tidak hanya menghemat biaya penggantian, tetapi juga mengurangi dampak limbah elektronik.
Berikut ini ada sekitar 12 kiat atau tips berupa cara mudah yang bisa kita lakukan untuk merawat baterai ponsel agar lebih awet dan tetap dalam kondisi prima. Intinya sih agar ponsel yang bisa gunakan, kondisi baterai nya bisa lebih awet dan menghemat pengeluaran untuk ganti part.
1. Jangan Biarkan Baterai Sampai Habis
Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan baterai hingga 0% sebelum mengisi ulang dapat membantu menjaga performanya. Padahal, ini justru bisa memperpendek umur baterai. Sebaiknya, isi ulang daya saat baterai berada di angka 30-80%.Hal ini dapat memperpanjang siklus hidup baterai dan menjaga kestabilannya. Selain itu, beberapa ponsel modern bahkan memiliki fitur optimasi pengisian daya untuk mencegah kelebihan muatan.
Dengan mengisi daya sebelum benar-benar habis, Anda dapat menghindari stres pada sel baterai yang dapat mengurangi kapasitasnya dalam jangka panjang.
2. Lakukan Pengisian Daya Secara Teratur
Baterai ponsel dengan tipe lithium-ion bekerja lebih baik jika diisi ulang secara teratur. Hindari kebiasaan mengisi daya hanya ketika baterai benar-benar hampir habis. Idealnya, pengisian daya dilakukan dalam pola yang sama setiap hari, misalnya di pagi atau malam hari.Beberapa perangkat bahkan memiliki fitur pengisian daya terjadwal yang dapat membantu memperpanjang usia baterai dengan mengontrol siklus pengisian.
Mengisi daya dalam waktu yang konsisten dapat menjaga kesehatan baterai dan memastikan bahwa kapasitasnya tetap optimal dalam jangka panjang.
3. Jangan Gunakan Ponsel Saat Sedang Dicas
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak baterai adalah menggunakan ponsel saat sedang dicas, terutama untuk bermain game atau menonton video. Hal ini menyebabkan parasitic load, yaitu kondisi di mana baterai berkurang dan diisi ulang dalam waktu yang bersamaan.Akibatnya, siklus pengisian daya menjadi tidak stabil dan mempercepat penuaan baterai. Sebaiknya, biarkan ponsel mengisi daya tanpa digunakan untuk aktivitas berat agar baterai tetap awet.
Dengan cara ini, proses pengisian daya lebih efektif, dan baterai tidak mengalami peningkatan suhu yang berlebihan akibat beban kerja tambahan.
4. Perhatikan Suhu Ponsel
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempercepat kerusakan baterai. Hindari meninggalkan ponsel di tempat yang panas, seperti di dalam mobil yang terkena sinar matahari langsung. Suhu ideal untuk baterai ponsel berkisar antara 25°C hingga 40°C.Jika ponsel terasa panas saat digunakan, istirahatkan sejenak agar suhunya kembali normal. Selain itu, penggunaan casing yang terlalu tebal juga bisa meningkatkan suhu perangkat, sehingga perlu dipertimbangkan jenis casing yang lebih ramah terhadap suhu.
Menjaga suhu baterai tetap stabil sangat penting untuk memastikan kinerja dan daya tahannya tetap optimal.
5. Pahami Siklus Pengisian Daya
Setiap baterai memiliki siklus pengisian yang terbatas, biasanya sekitar 300-500 kali. Setelah melewati batas ini, kapasitas baterai akan mulai menurun.Dengan penggunaan yang bijak, seperti menghindari pengisian daya dari 0% hingga 100% setiap kali, Anda dapat memperpanjang usia baterai lebih lama.
Beberapa produsen juga menyarankan untuk melakukan pengisian daya secara bertahap, misalnya 40-80%, untuk memperpanjang masa pakai baterai secara keseluruhan.
Mengikuti aturan ini akan membantu menjaga sel baterai agar tetap sehat dan tidak mengalami degradasi yang terlalu cepat.
Ini akan membantu menghemat konsumsi daya dan memperpanjang masa pakai baterai. Selain itu, gunakan mode gelap (dark mode) jika tersedia, karena dapat mengurangi konsumsi daya pada layar OLED atau AMOLED.
Semakin sedikit aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin sedikit daya yang terbuang, sehingga baterai lebih hemat.
Charger palsu sering kali tidak memiliki sistem perlindungan terhadap lonjakan arus listrik, yang dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan lebih cepat rusak.
Selain itu, charger yang berkualitas buruk mungkin tidak memberikan daya yang sesuai, sehingga proses pengisian menjadi tidak efisien dan mempercepat degradasi baterai.
Fitur ini sangat berguna ketika Anda berada di luar rumah dan tidak memiliki akses mudah ke sumber daya listrik. Dengan mengaktifkan mode hemat daya, ponsel dapat bertahan lebih lama dalam kondisi darurat, sehingga Anda tidak perlu sering mengisi ulang daya.
Beberapa produsen telah menyertakan fitur pengisian daya pintar yang akan memperlambat pengisian setelah mencapai 80% untuk mengurangi stres pada baterai.
Menghindari pengisian daya berlebihan adalah langkah sederhana yang dapat memberikan dampak besar pada umur panjang baterai.
Selain itu, pembaruan sistem juga sering kali menyertakan perbaikan keamanan yang dapat melindungi perangkat dari aplikasi atau malware yang berpotensi menguras daya baterai secara tidak wajar.
Dengan menjaga sistem selalu diperbarui, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur terbaru yang dirancang untuk mengoptimalkan performa baterai.
Jika ponsel Anda mendukung refresh rate yang lebih tinggi, Anda juga bisa mengaturnya ke tingkat yang lebih rendah untuk mengurangi konsumsi daya.
Jika memungkinkan, gunakan jaringan Wi-Fi yang stabil dibandingkan dengan data seluler. Selain itu, mengaktifkan mode pesawat saat tidak memerlukan koneksi jaringan juga dapat membantu menghemat daya.
Dengan menerapkan 12 kiat dan tips di atas, harapannya anda dapat menjaga baterai ponsel tetap awet dan bisa terhindar dari masalah kebocoran daya. Kebiasaan kecil dalam merawat ponsel bisa berdampak besar terhadap umur panjang baterai dan kinerja perangkat secara keseluruhan.
Selain itu, dengan perawatan yang baik, Anda juga turut serta dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik yang berasal dari baterai ponsel yang cepat rusak. Jadi ujung nya pun bisa lebih hemat pengeluaran lagi, mungkin kalau dana nya sudah cukup, bisa ganti baterai atau malah ganti ponsel ke seri baru sekalian.
Mengikuti aturan ini akan membantu menjaga sel baterai agar tetap sehat dan tidak mengalami degradasi yang terlalu cepat.
6. Batasi Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menguras daya baterai dengan cepat. Pastikan untuk menutup aplikasi yang tidak diperlukan dan menonaktifkan fitur yang tidak digunakan, seperti Bluetooth, GPS, atau Wi-Fi jika tidak sedang diperlukan.Ini akan membantu menghemat konsumsi daya dan memperpanjang masa pakai baterai. Selain itu, gunakan mode gelap (dark mode) jika tersedia, karena dapat mengurangi konsumsi daya pada layar OLED atau AMOLED.
Semakin sedikit aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin sedikit daya yang terbuang, sehingga baterai lebih hemat.
7. Gunakan Charger Original
Menggunakan charger palsu atau tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel dapat merusak baterai dalam jangka panjang. Pastikan selalu menggunakan charger original atau yang memiliki sertifikasi resmi agar pengisian daya tetap aman dan stabil.Charger palsu sering kali tidak memiliki sistem perlindungan terhadap lonjakan arus listrik, yang dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan lebih cepat rusak.
Selain itu, charger yang berkualitas buruk mungkin tidak memberikan daya yang sesuai, sehingga proses pengisian menjadi tidak efisien dan mempercepat degradasi baterai.
8. Aktifkan Mode Hemat Daya
Sebagian besar ponsel modern memiliki fitur mode hemat daya yang dapat membantu mengurangi konsumsi baterai. Mode ini membatasi kinerja prosesor dan mengurangi aktivitas latar belakang sehingga baterai bisa bertahan lebih lama.Fitur ini sangat berguna ketika Anda berada di luar rumah dan tidak memiliki akses mudah ke sumber daya listrik. Dengan mengaktifkan mode hemat daya, ponsel dapat bertahan lebih lama dalam kondisi darurat, sehingga Anda tidak perlu sering mengisi ulang daya.
9. Hindari Pengisian Daya Berlebihan
Meskipun ponsel saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pemutus daya otomatis, membiarkan ponsel terhubung ke charger terlalu lama tetap dapat berdampak buruk pada baterai. Hindari kebiasaan mengisi daya semalaman untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang.Beberapa produsen telah menyertakan fitur pengisian daya pintar yang akan memperlambat pengisian setelah mencapai 80% untuk mengurangi stres pada baterai.
Menghindari pengisian daya berlebihan adalah langkah sederhana yang dapat memberikan dampak besar pada umur panjang baterai.
10. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala
Pembaruan perangkat lunak sering kali menyertakan peningkatan efisiensi daya yang dapat membantu baterai bertahan lebih lama. Pastikan ponsel Anda selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan manfaat dari optimalisasi daya yang diberikan oleh pengembang.Selain itu, pembaruan sistem juga sering kali menyertakan perbaikan keamanan yang dapat melindungi perangkat dari aplikasi atau malware yang berpotensi menguras daya baterai secara tidak wajar.
Dengan menjaga sistem selalu diperbarui, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur terbaru yang dirancang untuk mengoptimalkan performa baterai.
11. Kurangi Kecerahan Layar
Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Mengurangi tingkat kecerahan layar atau menggunakan fitur kecerahan otomatis dapat membantu menghemat daya.Jika ponsel Anda mendukung refresh rate yang lebih tinggi, Anda juga bisa mengaturnya ke tingkat yang lebih rendah untuk mengurangi konsumsi daya.
12. Gunakan Jaringan yang Stabil
Ponsel yang terus-menerus mencari sinyal karena jaringan yang buruk dapat menguras daya baterai dengan cepat.Jika memungkinkan, gunakan jaringan Wi-Fi yang stabil dibandingkan dengan data seluler. Selain itu, mengaktifkan mode pesawat saat tidak memerlukan koneksi jaringan juga dapat membantu menghemat daya.
Dengan menerapkan 12 kiat dan tips di atas, harapannya anda dapat menjaga baterai ponsel tetap awet dan bisa terhindar dari masalah kebocoran daya. Kebiasaan kecil dalam merawat ponsel bisa berdampak besar terhadap umur panjang baterai dan kinerja perangkat secara keseluruhan.
Selain itu, dengan perawatan yang baik, Anda juga turut serta dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah elektronik yang berasal dari baterai ponsel yang cepat rusak. Jadi ujung nya pun bisa lebih hemat pengeluaran lagi, mungkin kalau dana nya sudah cukup, bisa ganti baterai atau malah ganti ponsel ke seri baru sekalian.