Cara Merawat SSD Agar Lebih Awet dan Performanya Tetap Terjaga
Arunapasman.com - SSD atau Solid State Drive sekarang ini menjadi media simpan andalan yang murah terjangkau kalau dibandingkan dengan kualitas dari HDD mekanikal, maka dari itu kamu harus tau ada beberapa Cara Merawat SSD Agar Awet dan Performanya Tetap Terjaga mengingat cara kerja SSD ini berbeda dari HDD Drive.
SSD atau Solid State Drive menggunakan komponen yang jauh berbeda dengan HDD konvensional sehingga membuat cara merawat SSD ini tidak sama dengan HDD dan bahkan untuk ketangguhan antara read write pun berada di level yang berbeda.
Laptop atau komputer rakitan terbaru sudah hampir semuanya menggunakan SSD dan varian SSD yang lebih tinggi dimana secara teori dan test memiliki kecepatan jauh lebih baik dibandingkan HDD, jadi proses booting dan membaca sistem operasi lebih cepat.
Tetapi bukan berarti tindakan menggunakan SSD bisa disamakan dengan penggunaan HDD, karena secara komponen memiliki kelebihan di read dan kekurangan dalam ketangguhan blok nya.
Cara merawat dan menggunakan SSD yang kurang benar justru akan membuat kinerjanya menjadi menurun dan tidak stabil kemudian berpotensi cepat rusak, apabila sudah rusak maka pilihan yang bisa diambil utnuk pengguna SSD jelas dengan menggantinya.
Cara Merawat SSD Agar Tetap Awet
Berikut ini Arunapasman merangkum beberapa cara merawat SSD yang baik dan dirangkum dari berbagai sumber dengan tujuan agar SSD bisa lebih awet.Hindari Proses Men Defrag
Pertama yang harus kamu pahami kalai SSD ini beda dengan HDD karena SSD menggunakan sistem blok maka tidak diperlukan proses defrag dan kalau dilakukan justru bisa memperpendek masa pemakaian.
Kalau pada HDD proses defrag sangat berguna untuk merapikan susunan file dan disarankan dilakukan beberapa bulan sekali agar performa pada cakram HDD tetap optimal.
Tapi SSD tidak menggunakan cakram seperti HDD jadi jangan dilakukan proses defrag, secara teknis defrag akan membuat proses write atau menulis jadi lebih sering dan hal ini harus dihindari jika menggunakan SSD.
Maka dari itu di Windows 7 default fitur defrag sudah dinonaktifkan begitu juga pada Windows 10 keatas yang laptop atau komputernya terdeteksi sudah menggunakan SSD.
Jangan Sembarangan Melakukan Kloning Sistem
Proses kloning ini intinya untuk sistem operasi atau data keseluruhan dari HDD ke SSD ataupun dari SSD ke SSD ketika akan menggantinya, kalau bisa memang tidak usah menginstall ulang sistem operasi tapi lebih baik lakukan kloning OS.
Proses write pada clonning terhitung lebih cepat daripada harus menginstall ulang, tapi kalau kloning dilakukan sembarangan tentu bisa mengurangi usia pemakaian SSD, dan jika harus melakukan kloning ketika ganti SSD gunakanlah utility yang tepat dan aman khusus untuk SSD seperti Paragon Migrate OS to SSD, Driveimage XML atau O&O SSD Migration Kit dan sebagainya yang sudah terbukti bagus.
Sebaiknya Jangan Menyimpan Data Ukuran Besar
Untuk sekarang ini fungsi SSD paling baik hanya digunakan untuk menjalankan sistem operasi saja karena beberapa faktor, tapi tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan setelah HDD hilang dan SSD lebih kuat maka hal ini bukan menjadi masalah.
Saat ini SSD lebih cocok untuk proses read sistem operasi dan data, kalaupun untuk menyimpan data dalam jumlah besar lebih baik gunakan HDD eksternal, atau HDD pada komputer sehingga meminimalisir proses writing dan mengoptimalkan proses read.
Perkembangan SSD ketika artikel ini diupdate sudah bagus dari sisi ketahanan dan kecepatan seperti contohnya NVME, dengan menggunakan NVME pada penyimpanan sistem operasi dan penyimpanan data kedua, kamu tidak perlu khawatir akan data dengan ukuran besar. Tapi tetap disarankan untuk membackupnya ke HDD eksternal.
Sisakan Ruang Kosong Minimal 20%
Berikutnya kalau bisa ketika menggunakan SSD, berikanlah ruang kosong minimal 20% dari kapasitas terbaca, hal ini bisa kamu baca spesifikasi teknis dari SSD pada beberapa merk tertentu.
Fungsi tindakan ini untuk mengoptimalkan pemerataan algoritma agar distribusi data di modul NAND dapat seimbang pada setiap alokasinya, apabila semakin sedikit kapasitas ruang kosong yang ada maka kinerja SSD akan lebih berat untuk meratakan algoritma, jika begitu tentu usia pakai SSD bisa lebih pendek.
Sistem Operasi Terbaru
Kalau memang kamu memutuskan untuk menggunakan SSD atau membeli laptop sudah terpasang SSD maka pastikan untuk menggunakan sistem operasi terbaru, minimal Windows 7 lah dan paling disarankan Windows 10 dan berikutnya jika sudah muncul versi OS yang baru termasuk juga untuk Mac OS dan Linux Kernel atau sebagainya.
Hal ini penting untuk dilakukan karena sistem operasi yang terbaru pasti ada fitur penyempurnaan untuk mengoptimalkan kinerja dari penyimpanan dan fungsi-fungsi otomatis yang sudah ramah dengan SSD.
Kurangi Aktifitas Writing
Seperti yang sudah di ulah pada poin diatas, untuk saat ini SSD lebih bagus jika digunakan dalam proses read walaupun tidak bisa dipungkiri kemampuan writingnya juga sangat bagus dan cepat.
Tapi dengan karakter SSD saat ini sangat diarankan untuk mengurangi kegiatan menulis data, kalau memang harus sering-sering menulis data lebih baik gunakan penyimpanan eksternal yang menggunakan disk cakram yang tujuannya tentu agar SSD bisa lebih awet.
Meminimalkan proses menulis data memang sangat disarankan, tapi kamu jangan terpatok dengan saran ini, jika kamu membaca artikel ini setelah beberapa tahun diterbitkan maka bisa jadi kualitas SSD sudah sangat bagus dan tidak terjadi masalah jika sering-sering writing data.
Aktifkan Fitur TRIM
Pada sistem operasi terbaru seperti Windows 10 sudah mendukung fitur TRIM, yaitu sebuah fitur yang ada pada SSD dan berfungsi untuk berkomunikasi dengan sistem operasi ketika akan melaporkan ke OS tentang blok penyimpanan mana yang dianggap tidak sedang digunakan.
Fitur TRIM akan segera menghapus data yang tersisa secara internal dan memaksimalkan kinerja per ruang disk SSD tersebut. Cara mengetahui informasi dari TRIM bisa gunakan perintah lewat Command Prompt yaitu ketik:
- fsutil behavior query disabledeletenotify
- Jika menampilkan hasil : "DisableDeleteNotify = 0"
- Maka berarti fitur TRIM telah berhasil diaktifkan.
Namun secara garis besar semua tindakan diatas bisa membantu untuk merawat SSD agar lebih awet dan masa pakainya bisa lebih lama, terutama bagian SSD jangan di defrag, semakin ditingkatkannya kemampuan dan kualitas SSD sudah pasti proses defrag ini semakin tidak dibutuhkan dan tidak akan digunakan lagi. Semoga Bermanfaat.