Saat Ini Jaringan 5G Masih Belum Cocok Untuk Personal
Arunapasman.com - Maraknya kabar jaringan 5G masuk ke Indonesia dalam beberapa tahun lagi tentunya menghebohkan jagat maya, tapi apakah jaringan 5G ini cocok untuk penggunaan pribadi dan kebutuhan personal ?
Jaringan 5G menawarkan akses internet yang super kencang yang belum pernah kita (note:sebagai perseorangan) coba dan jujur saja dengan perkiraan kecepatan yang mampu di akses saat ini 5G belum cocok untuk pelanggan personal atau penggunaan pribadi.
Misalnya dalam sekali pebelian paket dapat 50GB pun pasti kita akan berpikir ulang untuk membelinya, pasalnya harga tidak mungkin murah dan PASTI akan cepat habis karena kecepatan yang sangat tinggi.
Alasan Jaringan 5G Masih Belum Cocok Untuk Personal
Memang untuk sekarang layanan 5G belum hadir di Indonesia tapi jaringan generasi kelima itu masih dikaji pemerintah dan kemungkinan akan dikomersilkan 5 - 10 tahun lagi tergantung bagaimana kesiapan dari infrastrukturnya.Kebutuhan utama jaringan 5G adalah pita frekuensi yang jauh lebih kecil dengan satuan mili daripada yang kita gunakan untuk sekarang ini.
Secara singkat harga pita frekuensi itu pasti mahal dan gadget atau piranti yang kita gunakan harus diganti jika ingin menikmati jaringan 5G.
Intinya jika nanti jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia maka harga per paketnya tidak bisa dalam klasifikasi murah serta kita harus membeli smartphone baru yang mendukung 5G dengan harga mahal pula.
Sebuah tantangan besar dalam mengembangkan layanan 5G di Indonesia tidak lain pasti terhubung dengan nilai investasi yang harus digelontorkan operator seluler dan pastinya keuntungan adalah tujuan utama dari investasi ini.
Perlu kamu tau layanan jaringan 5G bukanlah menggantikan 4G, melainkan jaringan 5G adalah tipe jaringan yang jauh berbeda dengan koneksi 4G sekarang, bisa di ibaratkan ketika sebuah kota umum menggunakan motor, maka 5G seperti Lamborgini yang melesat di jalan kota tersebut.
Jadi nanti 5G tidak akan menggantikan 4G melainkan akan datang satu masa dimana kamu hidup dengan kedua jaringan ini karena keduanya berada di pita frekuensi yang berbeda.
Kecepatan jaringan internet seluler 5G nantinya akan berada di angka 1 Gbps atau 1000 Megabite perdetik artinya jika kamu mendownload film ukuran 500MB yang dengan jaringan 4G butuh 15menit maka dengan jaringan 5G akan butuh waktu 2-4 detik saja.
Jelas kecepatan seperti ini tidak dibutuhkan oleh penggunaan personal dan lebih cocok untuk kebutuhan sektor industri dalam menggerakkan robot atau penggarakan mobil otonom dan lain sebagainya.
Kembali ke contoh diatas, dengan kecepatan seperti itu dan kamu punya kuota sebesar 50GB maka kuota tersebut akan habis dalam beberapa jam saja.
Untuk harga paket kita ambil contoh Indihome merilis paket 1Gbps dengan harga 17 jutaan perbulan, kemudian Indosat GIG dari indosat merilis paket 1Gbps 6 jutaan perbulan dengan syarat dan ketentuan berlaku, lantas akan dijual dengan harga berapa perGB untuk smartphone ?
Dan untuk harga yang bisa dijangkau tentunya berkisar 100rb-300rb per orang dan per gawai smartphone, dengan range kuota dan harga tersebut maka kebutuhan jaringan untuk 4G LTE saja sudah sangat mencukupi.
Sedangkan kecepatan yang dibutuhkan untuk akses internet pribadi dari smartphone bahkan tidak lebih dari 10Mbps, lebih dari itu juga bisa dibilang mubazir.
Dengan kecepatan 10Mbps saja di jaringan 4G LTE yang stabil kamu bisa menonton youtube beresolusi 720px tanpa buffering, jadi dengan kisaran perhitungan seperti ini pada 5-10 tahun mendatang penggunaan personal masih bisa dicover oleh jaringan 4G.
Jujur saja untuk kisaran satu dekade ini yang menurut admin arunapasman butuhkan untuk kebutuhan pribadi perseorangan (satu orang dengan satu smartphone) hanya kecepatan akses internet smartphone yang stabil di range speed antara 10Mbps -20Mbps saja dan harga paket perbulannya masih dibawah 300rb an tidak lebih.
Intinya jika nanti jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia maka harga per paketnya tidak bisa dalam klasifikasi murah serta kita harus membeli smartphone baru yang mendukung 5G dengan harga mahal pula.
Sebuah tantangan besar dalam mengembangkan layanan 5G di Indonesia tidak lain pasti terhubung dengan nilai investasi yang harus digelontorkan operator seluler dan pastinya keuntungan adalah tujuan utama dari investasi ini.
Perlu kamu tau layanan jaringan 5G bukanlah menggantikan 4G, melainkan jaringan 5G adalah tipe jaringan yang jauh berbeda dengan koneksi 4G sekarang, bisa di ibaratkan ketika sebuah kota umum menggunakan motor, maka 5G seperti Lamborgini yang melesat di jalan kota tersebut.
Jadi nanti 5G tidak akan menggantikan 4G melainkan akan datang satu masa dimana kamu hidup dengan kedua jaringan ini karena keduanya berada di pita frekuensi yang berbeda.
Kecepatan jaringan internet seluler 5G nantinya akan berada di angka 1 Gbps atau 1000 Megabite perdetik artinya jika kamu mendownload film ukuran 500MB yang dengan jaringan 4G butuh 15menit maka dengan jaringan 5G akan butuh waktu 2-4 detik saja.
Jelas kecepatan seperti ini tidak dibutuhkan oleh penggunaan personal dan lebih cocok untuk kebutuhan sektor industri dalam menggerakkan robot atau penggarakan mobil otonom dan lain sebagainya.
Kembali ke contoh diatas, dengan kecepatan seperti itu dan kamu punya kuota sebesar 50GB maka kuota tersebut akan habis dalam beberapa jam saja.
Untuk harga paket kita ambil contoh Indihome merilis paket 1Gbps dengan harga 17 jutaan perbulan, kemudian Indosat GIG dari indosat merilis paket 1Gbps 6 jutaan perbulan dengan syarat dan ketentuan berlaku, lantas akan dijual dengan harga berapa perGB untuk smartphone ?
Kebutuhan Paket Internet Perseorangan Saat Ini
Jika kita bicara kebutuhan paket perseorangan atau pemakaian pribadi dalam masa sekarang di tahun 2020-2021 maka bisa diukur dengan kuota sebesar 50GB-100GB perbulan (untuk penggunaan pribadi 1 orang).Dan untuk harga yang bisa dijangkau tentunya berkisar 100rb-300rb per orang dan per gawai smartphone, dengan range kuota dan harga tersebut maka kebutuhan jaringan untuk 4G LTE saja sudah sangat mencukupi.
Sedangkan kecepatan yang dibutuhkan untuk akses internet pribadi dari smartphone bahkan tidak lebih dari 10Mbps, lebih dari itu juga bisa dibilang mubazir.
Dengan kecepatan 10Mbps saja di jaringan 4G LTE yang stabil kamu bisa menonton youtube beresolusi 720px tanpa buffering, jadi dengan kisaran perhitungan seperti ini pada 5-10 tahun mendatang penggunaan personal masih bisa dicover oleh jaringan 4G.
Jujur saja untuk kisaran satu dekade ini yang menurut admin arunapasman butuhkan untuk kebutuhan pribadi perseorangan (satu orang dengan satu smartphone) hanya kecepatan akses internet smartphone yang stabil di range speed antara 10Mbps -20Mbps saja dan harga paket perbulannya masih dibawah 300rb an tidak lebih.